"DIALAH YANG KAMI BERITAKAN, APABILA TIAP-TIAP ORANG KAMI NASIHATI DAN TIAP-TIAP ORANG KAMI AJARI DALAM SEGALA HIKMAT, UNTUK MEMIMPIN TIAP-TIAP ORANG KEPADA KESEMPURNAAN DALAM KRISTUS. ITULAH YANG KUUSAHAKAN DAN KUPERGUMULKAN DENGAN SEGALA TENAGA SESUAI DENGAN KUASA-NYA, YANG BEKERJA DENGAN KUAT DI DALAM AKU." (KOLOSE 1:28-29)

JEMAAT YANG TAAT BERIBADAH PART 3



Ringkasan Khotbah Minggu, 26 Juni 2016, Oleh Gembala Jemaat GKII Tuka Dalung

Scripture: Ibrani 10:19-25


A.   INTRODUCTION
Taat beribadah adalah hal yang penting dibicarakan dalam perikop pembacaan firman Tuhan pada hari ini. Secara khusus dalam ayat yang ke 25 mengatakan bahwa;

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Ayat tersebut di atas bukan hanya sebuah himbauan 
tetapi merupakan suatu keharusan bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus untuk beribadah dengan berbagai alasan yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu:

  1. Karena Darah Kristus telah menyucikan kita dari segala dosa dan pelanggaran-pelanggaran kita, sehingga kita beroleh kebenarnian untuk menghadap Tuhan (Ay. 19-20). Karena dosa, manusia takut menghadap Tuhan (Kej. 3:8-10)

   2. Karena kita memiliki Iman Besar yaitu Kristus sendiri, sehingga kita dapat menghadap Tuhan dalam ketulusan dan keikhlasan (Ay. 21-22), dengan keyakinan yang teguh bahwa Ia akan menerima persembahan kita dan memberkati kita (lihat arti “Imam” dalam Kamus Alkitab).

  3. Karena kita memiliki pengharapan yang pasti di dalam Kristus, sehingga kita didorong untuk hidup saling memperhatikan satu dengan yang lainnya (Ay. 23-24).

Dalam ayat 25 ditegaskan bahwa, kita harus semakin GIAT melakukannya, yang tentunya dengan alasan yang jauh lebih besar lagi, yaitu berhubungan dengan hari Tuhan yang semakin mendekat. Giat artinya rajin, penuh bergairah dan penuh bersemangat.

B.   IDEA/ CONTENT
Berdasarkan pada beberapa alasan tersebut di atas, maka kita dapat menarik sebuah kesimpulan, mengapa kita harus taat beribadah?

   1.  KRISTUS TELAH MEMFASILITASI KITA UNTUK MENGHADAP HADIRAT ALLAH (AY. 19-24).
Dalam ayat  20 mengatakan bahwa; “Karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.”

Frase “membuka jalan yang baru” jika dikaitkan dengan Yohanes 14:6 yang mengatakan bahwa; Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” dapat dipahami bahwa Kristus sendiri adalah fasilitas itu sendiri. Ia adalah satu-satunya jalan untuk dapat sampai kepada Bapa, atau oleh-Nya kita memperoleh keberanian untuk masuk ke dalam tempat kudus Allah (Ay. 19).

Oleh Darah Kristus, Ia memulihkan hubungan manusia yang sudah rusak total oleh karena dosa di Taman Eden. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia kehilangan keberanian untuk menghadap Tuhan, mereka takut dan berusaha untuk menghidar dari hadapan Tuhan (Kej. 3:8-10), tetapi oleh darah Kristus, Ia membuka jalan yang sudah tertutup ke tempat kudus Allah melalui penyucian dan pengampunan dosa (Ay. 22), sehingga kita yang sudah dipulihkan beroleh kepastian  yang berdasarkan pada kesetiaan Allah (Ay. 23).

Jika Kristus telah memberikan fasilitas kepada kita melalui pengobanan-Nya, hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan, tidakkah kita dapat menyisihkan waktu kita sejenak untuk menghadap Dia di rumah Allah untuk beribadah? sebab kita dapat memjumpai Dia di rumah Allah (gereja), karena Dia adalah kepada rumah Allah (Ay. 21). Tidakah kita dapat berdiam diri sejenak di hadapan-Nya dalam ketulusan dan keikhlasan beribadah menyembah Dia? (Ay. 22). Sebagai persiapan kita untuk masuk kepada kehidupan pada dimensi kekekalan bersama Tuhan di Sorga, maka perlu kita memperhatikan dengan baik nasehat penulis Kitab Ibrani “giatlah melakukannya…”.

    2.  MEMPERSIAPKAN DIRI MENYONGSONG HARI TUHAN YANG SEMAKIN MENDEKAT (AY. 25).
Alasan terakhir penulis Kitab Ibrani supaya kita tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah menunjuk kepada tujuan yang akan datang, yaitu menunjuk kepada kedatangan Tuhan yang kedua kali. Inilah menjadi fokus terpenting mengapa kita harus taat beribadah.

Tentunya kita tidak akan mau kehilangan kesempatan untuk menikmati kasih karunia Tuhan melalui karya penyelamatan Tuhan Yesus yang telah membuka jalan kepada kita untuk masuk ke dalam tempat kudus Allah, yaitu kerajaan Sorga (Ay. 19-20). Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan baik, membangun persekutuan secara pribadi dengan Tuhan melalui Ketaatan Beribah.

Sehubungan dengan kedatangan Tuhan, Tuhan Yesus menasihati supaya kita berjaga-jaga (Mat. 24:42; 25:13; Mrk. 13:33). Rasul Paulus dan Rasul Petrus mengatakan bahwa, hari Tuhan datang seperti pencuri (I Tes. 5:2; 2 Ptr. 3:10).

Di dalam Wahyu 3:3 adalah peringatan keras dari Tuhan, supaya kita taat melakukan kehendak Tuhan melalui apa yang sudah kita terima dan dengar; “Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.”

Sangat sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Penulis Kitab Ibrani, supaya kita jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah, supaya kita ada persiapan untuk menyongsong hari Tuhan yang semakin mendekat. Jangan mengikuti kebiasaan orang yang sudah terbiasa tidak beribadah karena kebiasaan itu akan mendorong mereka semakin membenci ibadah. Tidak ibadah sekali, tidak apa-apa, dua kali tidak apa-apa, dan akhirnya berkali-kali pun tidak apa-apa, karena sudah terbiasa membiasakan diri akhirnya tidak beribadah menjadi biasa, tanpa sadar kita jatuh ke lobang kebinasaan.

C.   CONCLUSION
Penulis Kitab Ibrani mengajak setiap orang percaya untuk bergiat dalam melakukan ibadah karena Kristus telah mengadakan rekonsiliasi, memulihkan hubungan kita dengan Allah melalui pengorbanan-Nya. Ia telah merintis jalan perdamaian sehingga orang-orang berdosa beroleh grasi oleh anugerah Allah. Kristus telah membebaskan kita dari segala tuntutan karena dosa dengan mengorbankan diri-Nya, sekaligus ia telah menjadi Imam besar kita dan menjadi kepala atas Rumah Allah.

Tujuan yang paling utama yang ditonjolkan oleh Penulis Kitab Ibrani selain karena Kristus telah melakukan banyak hal kepada kita adalah supaya kita dapat mempersiapkan diri menyongsong hari Tuhan yang semakin mendekat. Ia menghimbau kepada setiap orang percaya untuk tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah dan tidak mengikuti pola kehidupan dunia yang sudah terbiasa membiasakan diri untuk tidak beribadah yang akhirnya membuat hatinya membeku karena kebiasaannya dan pasti tidak akan luput dari murka Allah di hari Tuhan.

D.   APPLICATION
Tidak ada pilihan yang lain untuk menghadapi hari Tuhan yang semakin mendekat, selain mempersiapkan diri dengan baik dengan semakin bergiat dalam Tuhan, Taat beribadah dan saling mendorong dalam kasih dengan sesama untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik (Ay. 24-25). TUHAN YESUS Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah Komentar yang tidak mengandung sara. Komentar yang tidak sopan tidak mengikuti aturan akan di delete. Tuhan Yesus Memberkati...

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.