Bacaan Alkitab: Efesus 5:1
A. PENDAHULUAN
Mengapa Kita harus hidup dalam kasih dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Firman Tuhan Mengajar kita untuk hidup di dalam kasih sebagaimana Kristus sudah mengasihi kita.
Firman Tuhan juga mengajar kita pentingnya penerapan kasih dalam kehidupan sehari-hari, dalam keluarga, dalam komunitas kita dan dalam masyarakat yang lebih luas.
B. PENERAPAN KASIH
Mengapa kita harus menerapkan kasih dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasih Adalah Sarana Yang Mempersatukan dan Mendewasakan (Kol. 3: 14).
Tanpa kasih tidak mungkin terjadinya sebuah kesatuan. Kasih menghargai setiap perbedaan dan pilihan orang lain walaupun harus berbeda.
Kasih menjadikan kita dewasa dalam menyikapi keadaan yang memungkikan terjadinya perpecahan. Keluarga tanpa kasih ibarat makanan tanpa garam.
2. Kasih Adalah Sarana Untuk Menahan Terjadinya Dosa dan Pelanggaran (1 Ptr. 4:8, Ams. 10:12).
Kasih mencegah tindakan-tindakan mementingkan diri. Menjaga kita untuk tidak egois dan mempertahankan kebenaran diri tetapi memperkecil terjadinya konflik yang menimbulkan pertengkaran, dosa dan pelanggaran.
Kasih menjadi media untuk menghadirkan damai dan mencegah dosa dan pelanggaran muncul ke permukaan.
3. Kasih Sebagai Tanda Bahwa Kita Anak-Anak Allah (Yoh. 13:34-35).
Kasih menjadi indentitas bahwa kita adalah anak-anak Allah yang selalu hidup berdampingan. Kasih menjadi tanda bahwa agama kita mengajarkan tentang kasih yang diprakarsai oleh Tuhan Yesus.
Kita bergandengan tangan supaya orang lain tahu bahwa kita hidup dalam kasih. Dan ini akan meninggalkan bekas bagi orang lain yang ada di sekitar kita (Yoh. 13:35).
C. KESIMPULAN
Pentingnya penerapan kasih dalam kehidupan sehari-hari akan menolong setiap orang untuk hidup dalam kasih (Ef. 5:2). Karena kasih merupakan sarana yang mempersatukan dan mendewasakan, sarana untuk menahan terjadinya dosa dan pelanggaran dan mencegahnya muncul kepermukaan.
D. PENERAPAN
Hiduplah di dalam kasih di dalam keluarga, komunitas dan dalam masyarakat yang lebih luas. Kita menerapkan kehidupan sebagai refleksi kasih Kristus kepada kita. Ia telah mengasihi kita maka kita pun wajib mengasihi. Tuhan Yesus memberkati.
Ringkasan khotbah di Kel. Besar Bpk. Robyson Tolla dalam dalam arisan keluarga.
Minggu, 08 Juli 2018.
A. PENDAHULUAN
Mengapa Kita harus hidup dalam kasih dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Firman Tuhan Mengajar kita untuk hidup di dalam kasih sebagaimana Kristus sudah mengasihi kita.
Firman Tuhan juga mengajar kita pentingnya penerapan kasih dalam kehidupan sehari-hari, dalam keluarga, dalam komunitas kita dan dalam masyarakat yang lebih luas.
B. PENERAPAN KASIH
Mengapa kita harus menerapkan kasih dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasih Adalah Sarana Yang Mempersatukan dan Mendewasakan (Kol. 3: 14).
Tanpa kasih tidak mungkin terjadinya sebuah kesatuan. Kasih menghargai setiap perbedaan dan pilihan orang lain walaupun harus berbeda.
Kasih menjadikan kita dewasa dalam menyikapi keadaan yang memungkikan terjadinya perpecahan. Keluarga tanpa kasih ibarat makanan tanpa garam.
2. Kasih Adalah Sarana Untuk Menahan Terjadinya Dosa dan Pelanggaran (1 Ptr. 4:8, Ams. 10:12).
Kasih mencegah tindakan-tindakan mementingkan diri. Menjaga kita untuk tidak egois dan mempertahankan kebenaran diri tetapi memperkecil terjadinya konflik yang menimbulkan pertengkaran, dosa dan pelanggaran.
Kasih menjadi media untuk menghadirkan damai dan mencegah dosa dan pelanggaran muncul ke permukaan.
3. Kasih Sebagai Tanda Bahwa Kita Anak-Anak Allah (Yoh. 13:34-35).
Kasih menjadi indentitas bahwa kita adalah anak-anak Allah yang selalu hidup berdampingan. Kasih menjadi tanda bahwa agama kita mengajarkan tentang kasih yang diprakarsai oleh Tuhan Yesus.
Kita bergandengan tangan supaya orang lain tahu bahwa kita hidup dalam kasih. Dan ini akan meninggalkan bekas bagi orang lain yang ada di sekitar kita (Yoh. 13:35).
C. KESIMPULAN
Pentingnya penerapan kasih dalam kehidupan sehari-hari akan menolong setiap orang untuk hidup dalam kasih (Ef. 5:2). Karena kasih merupakan sarana yang mempersatukan dan mendewasakan, sarana untuk menahan terjadinya dosa dan pelanggaran dan mencegahnya muncul kepermukaan.
D. PENERAPAN
Hiduplah di dalam kasih di dalam keluarga, komunitas dan dalam masyarakat yang lebih luas. Kita menerapkan kehidupan sebagai refleksi kasih Kristus kepada kita. Ia telah mengasihi kita maka kita pun wajib mengasihi. Tuhan Yesus memberkati.
Ringkasan khotbah di Kel. Besar Bpk. Robyson Tolla dalam dalam arisan keluarga.
Minggu, 08 Juli 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah Komentar yang tidak mengandung sara. Komentar yang tidak sopan tidak mengikuti aturan akan di delete. Tuhan Yesus Memberkati...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.