"DIALAH YANG KAMI BERITAKAN, APABILA TIAP-TIAP ORANG KAMI NASIHATI DAN TIAP-TIAP ORANG KAMI AJARI DALAM SEGALA HIKMAT, UNTUK MEMIMPIN TIAP-TIAP ORANG KEPADA KESEMPURNAAN DALAM KRISTUS. ITULAH YANG KUUSAHAKAN DAN KUPERGUMULKAN DENGAN SEGALA TENAGA SESUAI DENGAN KUASA-NYA, YANG BEKERJA DENGAN KUAT DI DALAM AKU." (KOLOSE 1:28-29)

MENGEJAR KEBENARAN DAN KEBAIKAN


Sripture: Amsal 21:21

A.  PENDAHULUAN
“Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.” (Alkitab versi TB)

“Siapa mengejar kebenaran dan kebaikan, dia mendapatkan kehidupan, kebenaran dan kehormatan.” (Alkitab versi ILT).

“Orang yang berusaha berbuat baik, yang mengasihi orang lain, dan yang bermurah hati akan memperoleh hidup, kebenaran dan kehormatan.” (Alkitab Versi FAYH).

“He who goes after righteousness and mercy will get life, righteousness, and honour.” (Alkitab versi BBE)

Dalam Kalimat tema kita “Mengejar Kebenaran dan Kebaikan” yang diambil secara langsung dari ayat bacaan kita menunjukkan usaha dan perjuangan untuk mendapatkan kebenaran dan memperoleh kebaikan. Kata mengejar dalam Bhs. Ibraninya “Radaph” yang juga dapat berarti memburu. Memburu artinya mengejar hendak menangkap.

Kata mengejar dan memburu adalah suatu kegiatan yang dilakukan. Dalam melakukan pengejaran berarti membutuhkan kekuatan untuk berlari. Dalam pemburuan membutuhkan tekhnik dan strategi untuk mendapatkan. Mengejar Kebenaran dan Kebaikan berarti usaha yang dilakukan yang membutuhkan kekuatan untuk berjuang dan terus berlari dengan menggunakan tekhnik dan strategi untuk memperolehnya.

Kata Ibrani untuk kebenaran adalah “Tsadaqah”  righteousness (Kebenaran), justice (Keadilan), honesty (Kejujuran), dan ketulusan. Sedangkan kata Ibrani untuk Kebaikan adalah “Kheh-Sed” yang berarti mercy (Kemurahan hati), kindness (Kebaikan), lovingkindness (kasih sayang), goodness (Kebaikan/ Kebajikan). Itulah yang harus dicari dan diusahakan atau dikejar atau diburu dengan segala kekuatan untuk memperolehnya.

Keberhasilan memperoleh “Tsadaqah” dan “Kheh-Sed” dengan segala usaha dan perjuangan, efeknya tidak hanya akan berdampak bagi orang yang lain tetapi keuntungan yang lebih besar telah menanti menjadi bagiannya. “Tsadaqah” dan “Kheh-sed” seperti sebuah magnet yang menarik dan membawa yang lainnya ikut serta menambahkan besarnya volume efek yang ditimbulkannya.

Hal tersebut memberikan arti bahwa kita akan mendapat lebih dari apa yang sesungguhnya kita kejar dan kita harapannya.

B.   IDE POKOK
Berikut adalah keuntungan yang didaftarkan oleh Salomo sebagai efek dari memperoleh “Tsadaqah” dan “Kheh-Sed” yang dikejar dan diburu dengan perjungan;

1.    Kehidupan (Life)
Kehidupan yang dimaksud bukanlah cara atau pola hidup tetapi menyangkut kepada eksistensi atau keberadaan seseorang. Seseorang disebut hidup apabila rohnya masih melekat pada jasadnya, bisa bergerak dan beraktivitas. Riil ada, tidak semu atau bukan bayangan. 

Kata kehidupan dalam Bhs. Ibrani “Khah-ee” yang juga berarti jiwa penggerak. Semua orang berjuang untuk hidup, dan berbagai cara yang dilakukannya untuk mempertahankan kehidupan, namun tidak sedikit yang gagal, karena mereka mengabaikan hal-hal yang prinsip untuk memperoleh kehidupan, yaitu kebenaran dan kebaikan. 

Kebenaran dan Kebaikan menjadi begitu sangat penting dan tidak bisa dipisahkan, karena di dalamnya tersemat sebuah kehidupan.  Semua orang yang mau hidup harus berusaha untuk mengejar dan memperolehnya. Kebenaran dan kebaikan sebagai penentu kehidupan seperti tubuh dengan roh. Tubuh tanpa roh adalah mati, demikian juga kehidupan tanpa kebenaran dan kebaikan sama seperti tubuh tanpa roh.

2.    Kebenaran (Righteousness)
Kebenaran sudah diuraikan tadi dan itu sebagai penentu awal untuk memperoleh yang lainnya yang disebut secara beriringan dengan kebaikan. Sesuai dengan makna kebenaran yang sudah di ekstrak dari kata Ibr. Tsadaqah, menghasilkan sebuah pengertian yang lebih luas yang mencakup Keadilan, Kejujuran dan ketulusan. 

Mengejar dan memburu kebenaran sebagai efeknya, kita akan memperoleh Keadilan, Kejujuran dan Ketulusan. Ini adalah nature kebenaran dan kebenaran adalah nature Allah yang kemudian direfleksikan oleh orang-orang yang beriman atau orang-orang yang percaya kepada Tuhan. 

Di dalam Yesaya 32:17 kita temukan efek kebenaran adalah Damai Sejahtera, Ketenangan dan ketentraman selama-lamanya; 

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”

Kalau kita tidak hidup dalam kebenaran dan tidak berusaha untuk memperolehnya, mengejarnya sampai dapat, tidak akan ada keadialan, tidak akan ada kejujuran dan tidak akan ada ketulusan pada diri seseorang, kelompok ataupun lembaga-lembaga tertentu. Semua akan menjadi terbalik, yang benar menjadi salah dan akan berusaha terus dipersalahkan dan keadilan hanya berlaku untuk orang-orang tertentu saja, siapa yang lebih kuat dialah yang akan menjadi pemenangnya (Bdk. Hab. 1:2-4).

3.    Kehormatan (Honour)
Mendapat kehormatan adalah hal pantas dan wajar bagi setiap orang yang hidup dalam kebenaran dan melakukan segala kebaikan. Kata Hormat dalam Bhs, Ibr. “Kabod” yang juga berarti Glory (Mulia/ Agung), honour (dihormati) honourable (Terhormat). 

Akan menjadi sangat istimewa kalau “Kabod”  itu kita peroleh bukan karena pujian, karena kita melakukan jasa-jasa tertentu kepada seseorang, tetapi karena usaha dan perjungan mengejar kebenaran dan kebaikan. Karena kebenaran dan kebaikan adalah nature Allah yang direfleksikan kepada dan oleh orang-orang percaya kepada Tuhan dan terlarut dalam semua aspek kehidupan. Itulah yang membawa seseorang menjadi mulia dan terhormat. 

 Kehormatan itu bukanlah berdasarkan pada nilai-nilai dari sudut pandang manusia. Kehormatan dari manusia bisa dibeli dengan uang dan bukan juga karena hasil dari rekayasa politik, tetapi kehormatan karena usaha dan perjungan menghidupi nilai-nilai kebenaran dan menerapkan nilai-nilai kebaikan yang dikemas dalam takut akan Tuhan. 

Dalam hal ini secara tidak langsung kita telah mengembalikan gambar Allah di dalam diri yang sudah rusak karena dosa, sebagaimana tujuan Tuhan bagi umat-Nya (Bdk. Yer. 13:11; Ul. 26:19). Artinya bahwa kita kembali kepada nature semula, yaitu menjadi the best creation. Menjadi manusia yang bermatabat dan dicintai Tuhan (bdk. Yes. 43:4).

C.   KESIMPULAN
Mengejar kebenaran dan kebaikan akan adalah usaha yang harus dilakukan oleh setiap orang sampai mendapatkannya. Kebenaran dan kebaikan adalah magnet yang dapat menarik membawa besarnya volume efek yang ditimbulkannya. Mengejar kebenaran dan keadilan, maka akan memperoleh Kehidupan, Kebenaran dan Kehormatan.

D.  PENERAPAN
Sebagai, pribadi, baik dalam keluarga, lingkungan masyarakat di mana kita ada dan organisasi kegerejaan, mari kita bersama-sama berjuang, mengejar apa yang disebut “Tsadaqah” dan “Kheh-Sed”, berusaha mendapatkan dan menerapkannya.

Mengejar “Tsadaqah” dan “Kheh-Sed” akan memperoleh Kehidupan (Khah-ee/ Life), Kebenaran (Tsadaqah/ Righteousness), dan Kehormatan (Kabod/ Honour) dan juga Damai Sejahtera (Shalom/Piece) sampai selama-lamanya sebagai tambahannya.

Semua itu cari oleh semua orang dari semua suku dan bangsa, namun Alkitab telah membuka rahasianya, bahwa itu dapat kita peroleh dengan mengusahakan apa yang benar dan menerapkan prinsip-prinsip kebaikan. Amen.
Tuhan Yesus Membekati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah Komentar yang tidak mengandung sara. Komentar yang tidak sopan tidak mengikuti aturan akan di delete. Tuhan Yesus Memberkati...

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.